Indonesia Berpotensi jadi Trendsetter Teknologi

SERPONG - Indonesia dinilai memiliki sumber daya yang potensial di bidang teknologi sehingga berpotensi menjadi sumber acuan negara lain. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya pemikiran praktisi teknologi Indonesia yang kemudian menarik perhatian negara lain.

"Padahal, hasil teknologi tersebut awalnya hanya proyek iseng-iseng," kata praktisi TI, Onno W Purbo kepada okezone pada acara peluncuran Wimax di Pusat penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) Serpong, Tangerang, Sabtu (2/5/2009).

Menurut Onno, meski awalnya semua teknologi itu cuma sekadar iseng-iseng, rupanya negara lain menilai Indonesia. "Orang Indonesia memiliki pemikiran yang gila dan belum pernah ada," kata Onno.

Onno mencontohkan, ketika pertama kali memperkenalkan wajan bolic, teknologi internet menggunakan wajan ini kemudian menarik perhatian negara Mesir. Onno yang rencananya akan berangkat ke Mesir pada November nanti ini diminta untuk mengajarkan pembuatan wajan bolic serta open source disana.

"Banyak teknologi kita yang dilirik negara lain. Mengenai open source, misalnya. Hanya Indonesia yang menyediakan buku pengajaran Open Source untuk anak SMA dan SMP, negara lain belum ada," ujar Onno.

"Makanya orang Mesir tertarik sekali ingin menerjemahkan buku itu untuk pengajaran sekolah di Mesir. Open Source ini pun menarik perhatian Vietnam, mereka bahkan kemudian yang paling serius mengadakan workshop open source dengan mendatangkan orang Indonesia sebagai pengajarnya," tambahnya.

Selain wajan bolic dan open source, proyek yang awalnya iseng lainnya adalah VoIP dan Wimax. oleh karena ketertarikan dan antusiasme yang tinggi, mereka meminta Indonesia mengajarkan mereka tentang teknologi tersebut. Menurut Onno, salah satu yang tertarik dengan teknologi VoIP adalah Timor Leste, dan mereka meminta diadakan workshop mengenai teknologi VoIP tersebut disana.

"Perlu kita tahu, proyek iseng-iseng ini kemudian diikuti oleh negara lain. Mereka sangat tertarik dengan berbagai penemuan teknologi yang unik yang kita hasilkan. Ujung-ujungnya, kita diminta mengajari mereka dan Indonesia menjadi trendsetter dalam hal ini," tandasnya.